Langsung ke konten utama

Sarah & Duck -- Quack! (TV Series)



Suatu hari... Nadine mulai bosan dengan acara-acara di Disney-Junior dan alih-alih bermain, dia meminta nonton "TV Baby"... dalam artian Nadine, TV Baby bukanlah Baby TV melainkan CBeebies, karena dulu kerap kali menonton "Waybullo" dan "In The Night Garden" di stasiun itu. And I always says "this is TV for baby... you're no longer a baby, Nadine," when Nadine already passed her 2nd year.  

Sarah & Duck -- Quack! (jangan lupa, Duck selalu ber"quack!" setiap kali namanya disebut.) Seri ini tayang setiap hari, 2 episode setiap hari-- yang diulang beberapa kali sehari (which is, you and your tods doesn't have to watch again and again.) Agak menarik ketika saya ikut jatuh hati melihat karakter, penokohan, dan desain duo cute ini. Theme song nya juga sangat sederhana, namun catchy. You will never get the idea of this series, except this is extremely  SIMPLE! Hal yang akan membuat penonton terpekur bengong dan tiba-tiba acaranya sudah mulai :)



Sarah adalah anak perempuan berusia 7 tahun yang bersahabat dengan seekor bebek (jenis Mallard, yang berkepala hijau dan bertubuh putih/coklat). Mereka kerap melakukan petualangan sederhana yang menarik dan menghibur. Kadang dekat dengan rumah, kadangkala pula mereka harus berkendara dengan bus ke tempat-tempat yang pada dasarnya kita biasa temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, "sit shop" -- toko kursi :) , kebun binatang, toko kebutuhan sehari-hari, toko alat tulis, hingga toko mainan, dan bermain layang-layang di padang rumput.

Semua tentunya sarat dengan sentuhan imajinatif... which is, everything can speak, and literally have face :) Sebut saja Mr. Moon yang bertemu dengan Sarah & Duck di Big Store hendak pergi bekerja dan ingin menumpang lift di toko untuk naik ke langit. Mr. Rainbow yang kegelian ketika layang-layang Sarah menari di bawahnya. Kursi rotan yang berderak dan tidak laku dijual di Sit Shop karena kerap menarik rambut manusia yang duduk di atasnya. And the most appear, tas rajut Scarf Lady yang kerap menjadi bulan-bulanan majikannya.

Mengapa saya merekomendasikan seri ini untuk anak Anda yang berusia 4 sampai 6 tahun?
1. Tentu saja... karena acara ini mengembangkan imajinasi dan kreatifitas anak-anak. Lihat cara Sarah & Duck mengatasi kebosanan ketika menunggu bus, menciptakan silly face! :D

2. Sarah adalah sosok gadis kecil pemberani, yang sudah berani berkelana dengan aman ke berbagai tempat, sesuai dengan kebutuhannya, dengan menggunakan kendaraan umum, seperti bus.
Catatan: mungkin hal ini belum bisa dilakukan di Indonesia dengan tingkat keamanan transportasi kita yang
belum cukup aman untuk anak. Tapi yang bisa Anda tekankan pada anak-anak adalah keberanian dan kemandirian Sarah.

3. Melalui beberapa episode saja, Anda dan anak-anak akan menemukan bahwa Sarah adalah anak yang sopan dan berkelakuan baik.
Ia selalu menyapa siapa saja yang ia temui di perjalanannya. Ia menyapa Scarf Lady yang sedang juga naik bus yang sama dengannya, dengan ramah. Ia kerap dengan sabar mendengarkan cerita beliau yang kerap membosankan.
Sarah juga gadis kecil yang mudah berempati dan baik hati, ia tidak tega pada kursi rotan yang sudah teronggok di pojok Sit Shop, mendengarkan ceritanya, dan memberikan solusi bermanfaat baginya.
Ketika Mr. Moon kesulitan karena Big Shop sudah tutup dan ia tak bisa naik ke langit melalui lift, ia tanpa sungkan menawarinya untuk naik melalui rumahnya. Lalu ketika diberi hadiah, ia kerap dengan sopan mengucapkan terima kasih.
Dan masih banyak lagi contoh indah lainnya mengenai pengembangan emosi dan sikap dalam seri ini, (lebih lengkap tentang emotions and behaviours  klik http://www.bbc.co.uk/cbeebies/grownups/article/feeling-good )

4. Anak-anak juga belajar tentang tanggung jawab ketika mereka memelihara binatang, seperti Sarah pada Duck.

Selamat berpetualang, anak-anak :) jadilah anak-anak pemberani dan berkepribadian baik seperti Sarah :)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Handy Manny (TV Series)

MNC TV (Setiap hari 06.00 WIB) Disney Junior (Indovision, Ch. 43), (Telkomvision, Ch. 203), (Aora, Ch. 32) Rekomendasi usia: 4-8 tahun "Hola, Handy Manny Repair Shop... you break it... we fix it!" Let's meet Manny and his tools... yes! Manny Garcia is a handy man.  Apa yang membedakan Manny dengan tukang pada umumnya? 1. His tools can talk! (literally!) 2. He speaks bilingual (Bahasa Inggris dan Bahasa Spanyol), bahkan bila Anda menyaksikan versi dubbing MNC TV. Maka yang Anda temukan adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Spanyol. 3. He's a good friends. Hal ini agak melepaskan pandangan kita dari sosok para tukang yang selalu dianggap sebagai buruh, yang kasar dan tidak terlalu berpendidikan. Manny knows a lot... about everything, dan tidak congkak untuk membagi pengetahuannya, serta ringan tangan. That's why the whole city loves him.  4. He can sing :) and plays guitar... bahkan penyanyi yang cukup baik, hingga kerap diminta mendampingi musus ter

Cloud Bread (TV series)

Sensor Tower Sebuah Rekomendasi: Ayo berkunjung ke dunia Hongbi dan Hongshi... belajar berbagai hal sederhana sambil makan Roti Awan. Beberapa saat yang lalu, saya berkesempatan menjadi bagian dari sebuah penelitian yang dilakukan kantor saya Yayasan Pengembangan Media Anak (YPMA-Kidia) dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA). Saya bertugas menganalisis program anak di Televisi Nasional Indonesia yang tayang pada tahun 2017 dan sebelumnya. Singkatnya sih, pekerjaan saya adalah nonton semua rekaman program TV anak sampai mau muntah, menganalisis, dan menentukan apakah muatannya memang laik atau tidak untuk anak. Sebenarnya sih ini memang pekerjaan saya di YPMA-Kidia. Hanya saja, yang biasanya saya melakukan ini sambil santai, kali ini saya diberi tenggang waktu yang luar biasa singkat. Itu sih sebenarnya yang bikin muntah... Eh , kenapa saya jadi curhat ya? But, thanks to this project.... I finaly meet Hongbi dan Hongshi, kakak beradik cil

"Digital Natives Vs Digital Immigrants Vs Digital Retards"

Apa sih Digital Native itu? Beberapa ilustrasi ini akan mempermudah Anda untuk memahaminya. Lucu ya... Putra/putri kita yang lahir di era digital/teknologi (tahun '90-an) secara alami memahami teknologi dalam diri mereka, mudah sekali terbiasa dengan segala alat berteknologi modern mulai TV hingga ponsel cerdas... adalah Digital Natives. Kita yang lahir di era CD, kaset, ponsel, TV tabung (tahun '70-'80an) adalah generasi Digital Immigrants, yang harus agak bekerja keras (berusaha membiasakan) dengan segala teknologi modern seperti komputer, smart TV, hingga smart phone. Orangtua kita yang lahir di era '40-'60an adalah Digital Retards dengan kata lain, seperti kata karakter di atas, satu-satunya teknologi yang dipahami hanyalah "pemanggang roti" ;p Cenderung enggan berurusan dengan komputer dan alat digital lainnya, dan hanya menggunakan handphone sebatas untuk bertelpon atau maksimal SMS. Ini ilustrasi lain yang membedakan Digit