Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

"Digital Natives Vs Digital Immigrants Vs Digital Retards"

Apa sih Digital Native itu? Beberapa ilustrasi ini akan mempermudah Anda untuk memahaminya. Lucu ya... Putra/putri kita yang lahir di era digital/teknologi (tahun '90-an) secara alami memahami teknologi dalam diri mereka, mudah sekali terbiasa dengan segala alat berteknologi modern mulai TV hingga ponsel cerdas... adalah Digital Natives. Kita yang lahir di era CD, kaset, ponsel, TV tabung (tahun '70-'80an) adalah generasi Digital Immigrants, yang harus agak bekerja keras (berusaha membiasakan) dengan segala teknologi modern seperti komputer, smart TV, hingga smart phone. Orangtua kita yang lahir di era '40-'60an adalah Digital Retards dengan kata lain, seperti kata karakter di atas, satu-satunya teknologi yang dipahami hanyalah "pemanggang roti" ;p Cenderung enggan berurusan dengan komputer dan alat digital lainnya, dan hanya menggunakan handphone sebatas untuk bertelpon atau maksimal SMS. Ini ilustrasi lain yang membedakan Digit

This BLOG just begun!

Izinkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu, sebelum saya mulai banyak berkisah tentang hal lain dan mulai membuat Anda bosan. Saya memulai ketertarikan saya pada anak dan media sejak saya mengerjakan skripsi tahun 2002 lalu (such a long time a go ;p). Saya mengajukan beragam ide judul terkait dengan beberapa hal yang menarik perhatian saya, khususnya (pada masa itu) tentang anime, pop-culture, comic, etc... Sampai akhirnya dosen saya masa itu meyakinkan bahwa saya "berhak" meneliti ketajaman teori ketergantungan pada media terkait seks. Memang tak terkait dengan anak, tapi perjalanan waktulah yang membuat mata saya terbuka akan realitas dunia remaja (yang masih masuk dalam kategori anak) dan media. Ketika lulus, saya bekerja di sebuah perusahaan yang membuat apa saja, terkait dengan anak! WHOW!! Dan saya belajar banyak dari sana tentang anak dan Emotional Intelligence. Di saat yang sama, saya ditarik bekerja untuk sebuah LSM bernama Yayasan Pengembangan Media Anak-K